Cara Mengenali Obat Palsu
Obat seharusnya digunakan untuk menyembuhkan / mengobati penyakit. Selain itu proses pembuatannya juga harus melalui banyak penelitian bertahun-tahun dan sertifikasi dari badan BPOM (Badan Pengawas Obat & Makanan) untuk memastikan bahwa obat tersebut aman dikonsumsi oleh tubuh. Salah mengkonsumsi obat dapat membuat orang yang sehat jadi sakit, apalagi yang sakit …
Saya jadi ingat pengalaman ayah saya. Dia menderita kram di sendi-sendinya, kemudian atas anjuran apoteker dia meminum obat allupurinol karena dianggap terkena asam urat. Yang terjadi kemudian sungguh mengenaskan, dia harus opname di rumah sakit selama 1 minggu karena lidahnya sakit smua tidak bisa makan, seperti sariawan di seluruh mulutnya. Bibirnya bengkak dan sakit. Kata dokternya sih, tidak cocok dengan obat itu. Coba bayangkan dia minum obat asli saja bisa buat tambah sakit, bagaimana jadinya kalau dia minum obat palsu. :sweat:
Obat palsu???
Jangan salah, sekarang banyak sekali obat palsu yang beredar di toko-toko, bahkan penyebarannya sudah sampai ke apotek-apotek. Jadi kalau anda beli obat sekarang harus ekstra hati-hati, bahkan obat-obat yang umum seperti panadol/bodrex aja dapat dipalsukan lo.
Berikut belajarsendiri.com akan membagikan cara mengenali obat palsu yang beredar di pasaran. Bagaimana caranya?
[list style=”red-arrow-1″]
- Pastikan ada tanggal kadaluarsanya
Ini penting sekali, karena obat kemasan yang asli pastilah menuliskan tanggal kadaluarsa di kemasannya. Perhatikan tanggal kadaluarsanya, kalau sudah lewat jangan diminum. - Informasi di emboss (tertulis) di kemasan
Pada obat palsu, keterangan obat seperti tanggal dibuat dan tanggal expired diprint di kertas dan ditempelkan di kemasan. Kalau ketemu obat yang seperti ini jangan dimakan. - Tercantum 15 digit nomer edar obat pada kemasannya
Kalau yang ini, ada penjelasannya arti dari 15 digit obat itu. Tapi nanti kapan-kapan ya saya share disini. - Ada lingkaran berwarna “K” pada sisi kanan atas obat
Ada 3 warna yang menunjukkan tingkat resiko / kekerasan obat tersebut. Kalau merah, itu berarti obat itu termasuk obat keras; kalau biru, berarti obat terserbut obat bebas dan penggunaannya harus dibatasi; kalau hijau berarti obat bebas yang penggunaannya tidak perlu dibatasi.
[/list]
Jadi setelah mengetahui hal-hal ini, anda harus lebih berhati-hati lagi ketika membeli obat, untuk memastikan bahwa obat tersebut merupakan obat asli yang aman dikonsumsi bagi anda. Hati-hati! Bahaya minum obat palsu
Jika ada pengalaman teman-teman yang pernah mengalami minum obat palsu, atau mungkin ada tambahan dari tips-tips mengenali obat palsu diatas, silahkan share lewat comment disini ya